Rabu, 04 Maret 2009

ozonku sobek

0 komentar
Panas matahari yang menyinariku membuat keringatku bercucuran. Dahulu, bandung terkenal dengan kota yang memiliki suhu dibawah 30 derajat celcius. Sekarang sudah tidak seperti dulu, suhu di bandung pernah mencapai 34.2 derajat celcius. Saat kita berada di bawah panas matahari, rasanya sinar matahari yang kita rasakan terasa langsung di kulit tanpa ada penghambat. Padahal, yang kita tahu bahwa bumi ini dilapisi oleh suatu lapisan yang bernama ozon.

Gas gas rumah kaca yang terus terusan bertambah akan memicu kerusakan ozon. Namun, manusia belum sadar juga fungsi utama lapisan ozon. Tanpa ozon manusia tidak akan bisa berdaya. Beberapa sinar radiasi yang dipancarkan oleh matahari ada bermacam macam, salah satunya adalah sinar ultraviolet. Ozon menahan sinar ultraviolet agar sinarnya tidak langsung mengenai kita karena sinar ultraviolet sangat berbahaya jika terlalu banyak.

Jika ozon rusak, manusia akan menderita penyakit penyakit berbahaya seperti kanker kulit, katarak, bahkan kebutaan. Hal itu disebabkan karena sinar yang datang langsung mengenai tunuh kita tanpa ozon sebagai penghambatnya. Kenaikan suhu global juga merupakan dampak dari kerusakan ozon. Selain itu, kerusakan ozon dapat berpotensi mengubah pola cuaca dan mengancam kehidupan para petani.


karena suhu global terus menerus meningkat, lama kelamaan es es di kutub utara akan mencair. Menurut salah satu sumber, es yang berada di Greenland telah mencair. Luasnya hingga mencapai 2 kali lipat luas AS. Dahulu pada tahun 1979, es di Arktik masih dapat menutupi arealnya. Pada tahun 2005, pihak NASA mengatakan bahwa seluruh es di Arktik sekarang sudah tidak menutupi areanya. Hal itu disebabkan karena peningkatan suhu global yang berjalan terus menerus.

Dari data para penulis mengatakan bahwa jika suatu ketika lapisan es di Arktik akan mencair, maka permukaan air laut dipastikan naik setinggi 7 meter. Ini merupakan ancaman besar untuk Indonesia. Kenaikan 1 meter saja, Indonesia akan kehilangan 430.000 km garis pantainya. Menurut sumber yang lain, ketika lapisan es di bumi akan mencair, maka permukaan air laut akan naik 64 meter.

Bagaimana cerita kehancuran dunia setelahnya? Apakah bumi akan terbanjiri oleh air?

Peningkatan suhu global memiliki dampak buruk dari segi kesehatan penduduk dunia. Karena perubahan iklim, penyakit penyakit berbahaya tak lupa singgah. Saat ada gelombang pasas, jantung manusia berpacu lebih keras untuk mendinginkan tubuh. Jantung yang berpacu terlalu keras, dapat menyebabkan sakit jantung bahkan kematian.

Contoh lain adalah penyebaran virus. Nyamuk Anopheles, sang penular virus malaria yang hidup di wilayah yang memiliki suhu diatas 15 derajat celcius, peningkatan suhu dan kelembaban akan memperganas prilakunya untuk melakukan perkawinan dan mereka akan mendapatkan nafsu yang lebih untuk menggigit manusia.

Sanggupkah kita bertahan tanpa ozon?

paru paruku hilang!

0 komentar
Paru paru dunia. Dahulu, mungkin itulah julukan yang pantas untuk hutan indonesia sandang. Tapi julukan yang indonesia banggakan itu hanya tinggal serpihan kenangan manis. Hutan indonesia yang terbentang kuas membuat dunia mengakui keberadaan indonesia sebagai paru paru dunia. Maka sayang jika hutan yang pernah kita banggakan ini hancur tak jelas keadaannya.

Namun jika melihat kondisi hutan indonesia yang sekarang ini, rasanya sangat disayangkan sekali. Menurut departemen luar negri, hutan indonesia dalam 50 tahun telah menciut sekitar 64 juta hektar. Mungkin kita belum banyak dari kita yang telah dapat merasakan akibatnya Tetapi, apakah pernah terlintas dibenak kita pikiran tentang satwa?

pernahkah kita peduli dengan tempat tinggal mereka?

akibatnya, satwa satwa liar yang tinggal di hutan mengungsi ke desa yang terkletak di sekitar hutan dan membuat warga panik.

menurut salah satu sumber, di Indonesia dalam setiap menitnya terjadi penggundulan hutan seluas 12 kali lapangan sepak bola. Hal ini tentu akan membuat jumlah hutan indonesia semakin menipis. Pada tahun 1986, bank dunia mengingatkan bahwa dalam 40 tahun kedepan jika laju percepatan kerusakan hutan tidak bisa dihentikan maka indonesia akan menjadi negri yang tandus.

Pada kebanyakan petani, cara mereka untuk mendapatkan lahan bertani adalah dengan cara membakar hutan. Mereka pikir , cara yang mereka lakukan adalah cara yang bisa dibilang mudah dan tidak banyak memakan tenaga dan biaya. Tanpa sadar malah kerugian yang diperoleh akan lebih besar. Sadarkah mereka bahwa apa yang mereka lakukan akan membuat kebakaran yang akan terus menerus terulang?

Awalnya saat hutan dibakar CO2 yang dihasilkan dari hasil pembakaran akan memperperparah global warming. Karena global warming semakin parah, kebolongan ozon semakin meluas dan cuaca akan semakin panas. Akibatnya, lahan gambut kering dan hutan akan mudah terbakar. Saat hutan terbakar maka co2 nya akan memperparah global warming lagi dan kejadian itu akan terus terusan berulang sampai hutan di dunia habis.

sadarkah anda seberapa pentingnya hutan ?

sepucuk harapan keciluntuk dunia...

pelindung dunia dari kehancuran global warming .

Tumbuhan berperan aktif dalam proses penyerapan co2 danpenghasil oksigen.
namun jika jumlah pepohonan semakin sedikit, siapa yang akan menolong?

Cuaca tak lagi bersahabat

0 komentar
Capung capung terbang semakin rendah. Awan gelap datang menyelimuti langit. Itu adalah tanda tanda hujan yang semakin nampak. Tetesan demi tetesan jatuh satu persatu. Akhirnya hujan itu mengguyur rumahku. Makin lama makin deras , makin lama makin lebat , dan makin lama makin kencang.

Maenurut perhitungan cuaca , sekarang waktunya musim kemarau. Berbeda dengan hari hari yang kemarin , sekarang hujan turun sangat deras. padahal kemarin matahari begitu terik dan udara begitu panas.

Apakah perhitungan telah berubah?

Tak disangka sangka bahwa isu itu telah datang , isu itu jadi nyata. Ternyata benar , isu tentang ke tidak teraturan cuaca itu jadi nyata . bujkan sebuah kebetulan bahwa global warming berbuah kepahitan. Salah satunya adalah perubahan cuaca yang tidak teratur.

Apakah ada orang yang mau merasakan kesuraman global warming?

Namun , bagi sebagian petani Indonesia mereka harus pasrah menerimanya karena tidak ada yang bias memilih takdir.

Ketidak teraturan cuaca bagaikan api besar yang menghabiskan seluruh sawah mereka. Bagaimana tidak? Ketidak teraturan cuaca membuat mereka bingung bukan main.
“kapan saya harus menanam? Kapan saya harus memanen?”

Tak jarang setelah mereka menanam , hujan yang diiringi banjir singgah di sawah mereka. Akibatnya , sawah mereka rusak dan kerugian mereka tanggung. Saat musim kemarau , suhu bertambah tinggi karena disebabkan oleh global warming dan berdampak buruk bagi sawah sawah mereka. Lalu sawah sawah mereka mati kekeringan.

Sesuai dengan yang tercatat dalam catatan departemen pertanian , pada musim hujan ditahun 2003 sebanyak 42 ribu hektar sawah di Indonesia habis ditenggelami banjir. Di tahun yang sama , terjadi kemarau yang tank kunjung usai hingga dpat mengeringkan area sawah seluas 21.705 hektar.

Melihat kondisi pasokan beras yang semakin terkuras , pemerintah Indonesia memiliki siasat lain. Karena merasa kekurangan pasokan beras , akhirnya mereka memutuskan untuk mengimpor beras dari luar negri. Akibatnya , beras yang dijual kepasaran adalah beras impor yang harganya cukup memberatkan bagi sebagian masyarakat menengah ke bawah. Karena beras local semakin sedikit jumlahnya , beras lokal pun ikut ikutan naik harga.

Tak hanya petani yang merasakan pahitnya global warming , tetapi Indonesia lama kelamaan akan mengalami krisis ekonomi .

Sebuah isu global…

Selasa, 03 Maret 2009

Mana lautku yang indah?

0 komentar
Sedikit demi sedikit gumpalan asap mengepul jadi satu. Tampak gelap layaknya awam hitam. Makin lama makin gelap, makin lama makin suram.

Gas CO2 merapat semakin erat dan datang bergerombol dan bersatu menyelimuti langit di atmosfer. Langit yang tertutupi gumpalan asap adalah fenomena yang biasa terjadi di lingkungan perkotaan.

Semakin banyak gas CO2 maka tingkat keasamannya akan semakin tinggi. Gas CO2 yang diserap oleh atmosfer akan memperparah global warming dan akibatnya suhu global bumi akan terus bertambah.

Laut Indonesia terkenal dengan keaneka ragaman biota lautnya. Namun jika laut Indonesia tidak dijaga dengan baik, maka semua akan lenyap begitu saja. Kenaikan suhu global tidak hanya dirasakan oleh manusia saja. Tanpa sadar flora dan fauna dunia ikut merasakannya.

Global warming juga berpengaruh pada suhu air laut. Kenaikan suhu air laut membuat biota biota laut merasa tidak nyaman, begitu pula dengan yang dirasakan oleh terumbu karang. Terumbu karang akan stress jika berada dalam air yang suhunya tinggi. Karerna stress, terumbu karang akan rusak dan berubah warna menjadi warna putih. Peristiwa tersebut banyak dikenal dengan istilah coral bleaching.

Terumbu karang adalah tempat tinggal plankton. Namun jika terumbu karang terus menerus rusak maka plankton plankton akan kehilangan tempat tinggal merekadan lama kelamaan akan punah.

Saat plankton plankton sudah punah maka ikan ikan kecil akan bingung mencari makanan mereka. Apa bila ikan kecil punah, maka ikan ikan besar pun akn ikut ikutan punah.
Asap asap polusi yang ada biasannya akan diserap oleh pepohonan dan atmosfer.Tetapi karena jumlah polusi semakin meningkat pepohonan tidak sanggup menyerap semua karbondioksida yang berada pada asap polusi, sisanya akan di serap oleh laut.
Polusi polusi yang diserap oleh laut akan menyebabkan kadar keasaman laut semakin tinggi. Akibatnya tak jarang ikan ikan di laut mati.

Karena Negara Indonesia berbentuk kepulauan, maka tidak sedikit masyarakat Indonesia yang berpekerjaan sebagai nelayan. Karena kenaikan suhu air dan kadar keasaman laut, ikan ikan akan mati dan nelayan akan sulit mencari ikan sebagai sumber mata pencarian mereka. Kondisi seperti ini akan menyebabkan krisis pangan dan meningkatnya jumlah harga ikan ikan.

Mana lautku yang indah?
 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com